Jumat, 12 Februari 2010

Menhitung Kebutuhan Pekerjaan Dinding Bata

Dinding digunakan sebagai pemisah ruangan suatu bangunan rumah atau gedung, berbagai macam jenis bahan material yang dipakai untuk mengerjakan dinding, salah satunya adalah batu bata, material jenis ini sering dipakai oleh bangunan - bangunan rumah dan gedung bertingkat dikarenakan harga materialnya yang relatif murah dan kekuatan bahannya cukup kuat sebagai konstruksi dinding. 

Dalam menghitung kebutuhan dinding bata biasanya dihitung dalam satuan meter persegi, hal ini untuk memudahkan perhitungan luasan dinding dan pemilihan jenis ketebalan batu bata yang akan digunankan, berikut analisa perhitungan harga untuk pekerjaan 1 M2 pasangan dinding bata dengan perbandingan adukan semen dan pasir adalah 1 : 3 

  
Kebutuhan Material  Rp. 51.920,-
1. Kebutuhan Batu Bata 1 M2 = 70 bh x Rp. 275,- = Rp. 19.250,-
2. Kebutuhan Semen (50 Kg) = 0.42 Zak (50 Kg) x Rp. 54.000,- = Rp. 22.680,-
3. Kebutuhan Pasir pasang = 0.054 M3 x Rp. 185.000,- = Rp. 9.990,-

 Upah Tenaga Kerja Rp. 33.265,-
1. Pekerja = 0.429 orang x Rp. 45.000,- = Rp. 19.305,-
2. Tukang Batu = 0.214 orang x Rp. 55.000,- = Rp. 11.770,-
3. Kepala Tukang = 0.021 orang x Rp. 65.000,- = Rp. 1.365,-
4. Mandor = 0.011 orang x Rp. 75.000,- = Rp. 825,-

 Harga Satuan Pekerjaan Pasangan Bata = Rp. 85.185,-

   

Rabu, 10 Februari 2010

Usaha Pakaian Secara Online


Saat ini internet bukan lagi sebagai ajang jejaring sosial saja, kini banyak pelaku usaha yang meraup untung besar dengan mendirikan toko online di internet. hal ini lah yang menginspirasi beberapa pengusaha pakaian, aksesories dan pakaian olahraga untuk meluaskan jaringan usahanya lewat internet. Hal ini pernah dibuktikan oleh salah satu pengusaha dibidang pakaian yang baru berjalan selama tujuh bulan namun mampu meraup omset sebesar Rp. 40 juta perbulannya.
Berikut asumsi pendapatan perbulan toko online pakaian dan acsesories
1. Modal awal (data tahun 2008) Rp. 1.500.000,-
2. Belanja pakaian,aksesories dan peralatan olahraga Rp. 31.750.000,-
3. Biaya operasional 
    - Belanja kardus dan plastik Rp. 200.000,-
    - Gaji 1 orang karyawan Rp. 300.000,-
    - Listrik,telepon Rp. 200.000,-
    - Biaya internet Rp. 250.000,-
    - Transport Rp. 300.000,-
    - Lain-lain Rp. 1.000.000,-
4. Omset Rp. 40.000.000,-
5. Keuntungan Bersih (15% dari omset) Rp. 6.000.000,-
sumber tabloid peluang usaha - edisi 03 februari 2010

Senin, 08 Februari 2010

Budidaya Jambu Getas Merah

Tanaman jambu getas merah dapat dikembangkan secara genetatif, yaitu dengan menanam biji maupun dengan cara vegetatif, seperti dengan sistem cangkok. Adapun keuntungan yang didapatkan dengan sistem cangkok adalah kualitas buah yang dihasilkan akan sama seperti induknya dan tanaman akan lebih cepat berbuah. adapun langkah-langkah yang dilakukan :

Persiapan Bibit Dan Media Tanam  
Bibit yang akan ditanam haruslah bibit yang telah banyak muncul akar pada media cangkokkan. dengan perbandingan 1 : 1 (misalnya setengah ember tanah dicampur dengan setengah ember pupuk kandang) bahan tersebut dicampur dengan menggunakan cangkul, lalu dimasukan kedalam polybag ukuran 20 x 20cm hingga tersisa 1/4 bagian. Satu polybag hanya dapat ditanam satu bibit pohon, Agar tidak terkena sengatan sinar matahari yang menyebabkan bibit menjadi layu. maka tancapkan daun kelapa disebelahnya, siramlah bibit sebanyak 2 kali sehari, agar dapat cepat beradaptasi dengan lingkungannya. 
Setelah 2 minggu bibit baru bisa ditanam pada lahan langsung tanpa menggunakan polybag, setelah lahan dilubangi, kemudian didiamkan selama 1-2 hari agar tanah terbebas dari jamur pengganggu akar. setelah itu berikan Furadan, yang berfungsi untuk mencegah terjadinya serangan rayap dan pupuk kandang dengan dosis 1-2 genggam tangan dengan selang 1 hari agar penyerapan dapat maksimal. Area penanaman diberi jarak 6 x 6 meter. 1 ha tanah idealnya 256 pohon dengan tingkat kegagalan biasanya 10% (5 pohon mati).

Perawatan 
Penyiraman bisa dilakukan 1-2 kali seminggu. Pemupukan dilakukan dengan cara menaburkan disekeliling pohon dengan menggunakan pupuk kandang,ZA dan pupuk KCL dengan dosis 1 : 1 : 1 : 1. Adapun yang sering menyerang tanaman ini adalh ulat daun, biasanya muncul pada bagian atas dan bawah daun. 
Pemangkasan juga diperlukan yang nantinya dapat berguna untuk merangsang pembungaan. agar jambu tidak terlalu tinggi biasanya dilakukan pelengkungan cabang dengan menggunakan tali yang diikatkan pada cabang pohon kemudian tali tersebut diikat pada kayu yang ditancapkan ditanah. buah dapat dibungkus dengan polynet dan plastik bening pada saat calon bakal buah telah muncul.  

Panen dan Pengemasan 
Panen bisa dilakukan dalam waktu 7-12 bulan terhitung dari pemindahan bibit dari polybag ke lahan. 1 pohon dapat menghasilkan 5-7 kg. buah yang sudah matang berwarna kekuningan dan mengkilat serta beraroma lebih tajam.
Pengemasan dalam peti kayu maupun keranjang bambu yang telah beralaskan flat styrofoam dan tumpukan daun. dengan 3-4 tumpukan buah dan dibatasi daun agar tidak saling bergesekan.
Untuk 1 pohon bisa berbuah 4 kali dalam 1 tahun. Biasanya tanaman akan diregenerasi setelah berusia 10 tahun dengan menebang, digali akarnya dan ditanami bibit baru.

Asumsi Pendapatan Per Bulan  :
1. Modal Awal (data 2005) 
    - Bibit jambu 400 bibit @ Rp. 10.000,- = Rp. 4.090.000,-
    - Pupuk dan peralatan = Rp. 1.410.000,-
2. Bahan Baku 
    - Beli jambu dari mitra - 850kg/hari @ Rp. 1.200,-/kg = Rp. 30.600.000,-
    - Plastik bungkus Rp. 4.750.000
    - Polynet Rp. 1.400.000,-
    - Pupuk dan obat Rp. 5.000.000,-
    - Keranjang Rp. 1.015.000,-
    - Peti Pengemasan Rp. 500.000,-
3. Biaya Opersional 
    - Tenaga kerja tetap 6 orang Rp. 6.000.000
    - Lain-lain Rp. 1.500.000,-
4. Omset Rp. 81.000.000,-
5. Keuntungan Bersih (37% dari omset) Rp. 30.235.000,-
sumber tabloid peluang usaha - edisi 03 februari 2010